Tuesday, January 12, 2010

Sumbar (hari 3)

Makan malam kami lakukan di Baso, menjelang Payakumbuh. Dari sini kami bertolak menuju Padang Ganting, ke pemandian air panas. Jalan kebanyakan menurun dengan tikungan-tikungan yang patah. Kondisi jalan mulus.
Sepanjang malam, pemandian air panas Padang Ganting ramai dikunjungi orang. Orang-orang datang dan pergi. Kenderaan-kenderaan parkir berderet di samping pemandian. Sumber air panas terdapat di sebuah kolam penampungan, airnya kemudian dialirkan ke lolam pemandian laki-laki yang terbuka dan kolam pemandian perempuan yang tertutup. Bau belerang samar-samar tercium dari air. Airnya cukup panas, di beberapa tempat uap mengepul. Perlu penyesuaian terlebih dulu sebelum masuk kolam, karena panas. Disamping pemandian, terdapat sebuah mushola yang penuh dengan orang-orang beristirahat. Dua kedai makanan menyediakan berbagai makanan untuk pengunjung. Salah satu kedai buka sepanjang malam.Orang-orang mandi berulang-ulang. Setelah berendam beberapa lama, keluar dari kolam, beristirahat, kemudian mandi lagi. Konon ceritanya air panas di sini berkhasiat menyembuhkan berbagai penyakit.


Paginya, setelah puas berendam di kolam air panas, kami menuju ke Pagaruyung, ke Istana Basa Pagaruyung yang sedang dibangun ulang setelah habis terbakar beberapa waktu yang lalu.




Tidak kalah cantiknya Istana Silinduang Bulan yang letaknya tidak terlalu jauh dari Istano Basa Pagarurung.


Mesjid Sungai Tarap mempunyai kolam pemandian besar di depannya. Airnya dingin dan jernih, yang terus mengalir. Disamping mesjid terdapat kolam lain yang berisi ikan larangan.


Kami sarapan disebuah warung kecil di pinggir jalan di Rao-rao. Menunya gulai katupek, mi dan lain-lain. Durian yang baru semalam jatuh dari pohon juga tersedia.


Rupanya sedang diadakan acara buru babi besar-besaran di daerah ini. Pemilik warung bersiap-siap pergi ke acara dengan anjing buruannya.

Tujuan terakhir dari perjalanan kami sebelum pulang adalah Lembah Harau.


Ada beberapa air terjun di Lembah Harau yang saat ini sedang ramai dengan pengunjung. Airnya dingin. Karena sekarang sedang musim hujan, debit air terjun membesar. Bunga-bunga hutan, berbagai anggrek dan pakis dijual sebagai cendera mata.









Dari Lembah Harau kami berangkat pulang kembali ...
Pemandangan dari Jembatan Rantau Berangin.

No comments:

Post a Comment