Friday, July 19, 2013
Saturday, July 13, 2013
Perbaiki "Error. Press shutter release button again" pada DSLR Nikon
Akhirnya sampai juga saatnya. Ditengah keasyikan membuat
gambar di sebuah tempat wisata di Sumatra Barat, SLR Nikon saya tidak bereaksi.
Di layarnya muncul pesan yang sama sekali tidak pernah diharapkan sebelumnya:
Segala cara dicoba. Mulai dari menukar lensa, mengganti
baterai, mengganti memori card hingga mereset kamera. Semua tanpa hasil.
Akhirnya mengambil gambar diteruskan dengan kamera pocket Canon PSA510, satu-satunya
yang tersedia saat itu.
Setelah melakukan
pencarian di internet, ternyata banyak yang mengalami masalah yang sama.
Penyebabnya adalah shutter yang bermasalah, rata-rata karena macet. Rata-usia
pakai shutter untuk kamera sekelas saya punya adalah sekitar 50.000 klik. Cek punya
saya sudah mencapai 55641. Usia pakai kamera adalah sekitar 5 tahun.
Solusinya ternyata sederhana (seandainya hanya macet, dan
motor penggerak mekanisme shutter masih dalam kondisi bagus) yaitu
menghilangkan penghambat pada gear shutter dan lumasi dengan pelumas ringan
seperti silicon lubricant ataupun yang lainnya. Jika membawa ke kedai
perbaikan, ongkosnya bisa mengerikan, mungkin lebih masuk akal membeli body
baru. Jadi setelah dipertumbangkan, diputuskan tidak ada ruginya untuk mencoba.
Langkah perbaikan adalah sebagai berikut:
Siapkan alat-alat dan bahan yang diperlukan. Alatnya
hanya obeng presisi seperti yang dipakai tukang perbaiki jam, tusuk gigi dan cotton
bud.
Pelumas yang dipakai adalah Silion Lubricant Spray yang
bisa diperoleh di toko-toko bangunan.
Sebaiknya jangan menyemprot langsung ke kamera karena bisa menyebar kemana-mana dalam kamera dan menyebabkan permasalahan lainnya. Tampung dalam tempat penampung dan gunakan cotton bud untuk melumasi.
Ada sembilan baut yang harus dibuka untuk membuka tutup bawah kamera, 5 panjang dan empat pendek. Siapkan denahnya dan gunakan selotip untuk menampung baut jika ragu bautnya akan terrtukar.
Dengan menggunakan obeng presisi, buka baut satu persatu.
Letakkan di denah sesuai dengan posisinya.
Setelah semua baut selesai di lepas, lepaskan tutup bawah kamera.
Roda gigi merah inilah mekanisme penggerak shutter. Kemacetan terjadi di sini.
Dengan menggunakan tusuk gigi, gerakkan roda gear maju mundur beberapa kali. Periksa akan adanya kotoran, buang jika ada.
Jika perlu gunakan kaca pembesar untuk pemeriksaan yang lebih teliti.
Dengan menggunakan cotton bud, lumasi gear merah tersebut. Gerakkan gear maju mundur sambil dilumasi sehingga pelumasannya merata.
Pasang kembali baterai dan memori kard. Sambil menahan baterai dengan jari tangan,
hidupkan kamera. Jika motor shutter tidak ada masalah, kamera sudah bisa
berfungsi kembali. Punya saya langsung hidup dan bisa mengambil gambar kembali.
Suara shutternya terasa berbeda. Sebelum macet, suara shutternya kira-kira
adalah “cakleeeeaaaak”, sekarang menjadi seperti dulu lagi “cakleeeek”.
Subscribe to:
Posts (Atom)